HUKUM OHM
Pada tahun
1826, seorang ilmuan Jerman yang bernama George
Simaone Ohm (1789-1845) melakukan percobaan yang menunjukkan hubungan
antara kuat arus listrik, beda potensial listrik, dan hambatan. Berdasarkan
percobaan tersebut George Simaone Ohm menyatakan bahwa:” kuat arus yang mengalir pada kawat
penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung – ujung kawat
penghantar tersebut.” Pernyataan
tersebut dikenal sebagai Hukum Ohm.
V = I.R
Dimana :
R = hambatan
listrik (Ohm atau Ω)
Hukum Ohm hanya berlaku untuk R yang tetap. Hukum ohm dapat diterapkan
baik pada rangkaian seri maupun paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian yang
resistor-resistornya dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri, arus
yang mengalir pada tiap hambatan besarnya sama meskipun nilai hambatannya
berbeda. Rangkaian seri berfungsi sebagai pembagi tegangan.
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar
arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda
potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan
mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya
tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan
kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak
selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum"
tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Tuliskan
rumus arus listrik
yang meyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan listrik!
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Sebuah
radio dioperasikan pada tegangan 9 volt. Radio tersebut mempunyai beban sebesar 100 kΩ.
Berapakah arus yang mengalir dalam radio tersebut?
______________________________________________________________________
3. Sebuah
pengering rambut mengkonsumsi daya sebesar 1200 Ω. Arus yang mengalir di dalam
pengering rambut tersebut sebesar 10 ampere. Pada tegangan berpakah pengering
rambut tersebut dioperasikan?
_____________________________________________________________________
4. Sebuah
lampu dioperasikan pada tegangan 120 volt, arus yang mengalir pada lampu
tersebut sebesar 0.25 ampere. Berapakah besar beban
yang ada pada lampu tersebut?
____________________________________________________________________
Pada rangkaian seri berlaku :
VT= V1 +V2
+ V3 +....Vn
V1=
IR1 V2= IR2
V3= IR3 Vn= IRn
RT
= R1+ R2+ R3+…+Rn
VT=
IRT
Gunakan
rumus tersebut
untuk menjawab
pertanyaan di bawah ini!
Hasil
pengukuran pada rangkaian seri
Tegangan
|
Hambatan
|
40
|
6921
|
50
|
7923
|
60
|
9484
|
5. Berapa
besar arus yang terjadi pada setiap tegangan? ____________________________________________________________________
6. Berapa
banyak jumlah hambatan total yang
digunakan dalam rangkaian tersebut?
____________________________________________________________________